Perang Israel vs Iran Pecah, Pertamina Buka Opsi Impor Minyak dari Afrika

oleh -74 Dilihat
banner 468x60

Belopa, Luwu. VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah tersebut.

PT Pertamina (Persero) bersiap menghadapi dampak yang ditimbulkan akibat perang antara Israel dan Iran.

banner 336x280

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah tersebut.

“Itu kita mitigasi. Kan Timur Tengah memang selalu fluktuatif di sana,” ujar Fadjar kepada awak media di Graha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6).

Fadjar menyebut, strategi Pertamina untuk mengurangi kerugian akibat perang Israel vs Iran ialah dengan membatasi kontrak impor minyak dalam jangka panjang.

Selain itu, Pertamina juga berupaya untuk mencari alternatif negara impor minyak. Dia menyebut negara-negara di kawasan Afrika menjadi opsi baru untuk impor minyak yang dinilai lebih aman.

“Jadi kita tidak terlibat kontrak panjang. jadi kita bisa modifikasi kalau ada gangguan di satu titik. bisa shift misalnya dari Afrika,” ucapnya.

Selanjutnya, Pertamina juga mengubah rute kapal muatan minyak impor untuk alasan keamanan. Menurutnya, cara ini kerap dilakukan perusahaan saat terjadi ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

“Kan Timur Tengah memang selalu fluktuatif di sana. Dan sudah terjadi beberapa kali. Jadi kita mitigasi dengan melalui rute-rute yang aman,” ucapnya.

Fadjar memastikan saat ini perusahaan belum terdampak kenaikan harga minyak akibat perang Israel vs Iran. Dia bilang anak usaha, Patra Niaga akan memberikan perkembangan terbaru potensi kenaikan harga minyak akibat perang tersebut.

“Sampai sekarang belum ada dampak kan memang baru ya,” tandasnya (sumber, merdeka.com)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.